STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Rabu, 30 Maret 2011

Antara Seni dan Pornografi


          Wow! Keren bangeet…!Demikian komentar seorang ibu-ibu di sebuah Gym pusat kebugaran di Jalan Juanda, Samarinda, saat seorang wanita tinggi semampai dengan body aduhai melintasinya.
          Kontan member fitnes yang lainpun turut melayangkan pandangannya ke sosok wanita yang baru melintasinya tadi. Selidik punya selidik, mereka ternyata mengagumi torehan tattoo bergambar bunga mawar yang melekat indah di punggung kiri wanita tersebut. Pujian itu memang pantas. Selain tattoo yang “nyeni” di punggung mulusnya, lantaran orangnya memang cantik. Bayangkan saja jika tattoo itu melekat di bagian sensitife lainnya! Wuih! Enak banget si pembuat tattoonya. Bisa dibayangkan bagaimana jika tattoo ditoreh pada daerah terlarang.
”Banyak kok cewek yang senang ditoreh pada bagian terlarang,” celetuk Sony, sambil menunjukkan foto-foto hasil karyanya.
          Dalam kehidupan berbudaya, tattoo memiliki arti fungsi yang berlainan. Tengok saja etnis Maori di New Zaeland. Mereka merajah wajah dan pantat berbentuk spiral sebagai tanda keturunan yang baik. Berbeda dengan di kepulauan Salomon. Wajah anak-anak perempuan di tattoo sebagai ritual guna memulai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Di Sudan, pada suku Nuer mentattoo anak laki-laki sebagai symbol keberanian, juga suku Indian yang tak lepas dari tattoo. Umumnya tattoo sangat dekat dengan budaya pemberontakan. Karena melanggar aturan ungkapan dalan agama tertentu. Dari situlah sebagian orang mentabukan bahkan mengharamkan tattoo. Sehingga anak-anak muda memakai symbol tattoo sebagai symbol pembebasan, merdeka, freedome.
          Bagaimana dengan Indonesia, negeri dengan seribu pulau yang hobi berpolemik ini sesungguhnya memiliki seni tattoo yang luar biasa. Suku Dayak dan Mentawai saja contohnya. Mereka menggunakan tattoo sebagai simbol budaya.
             Nah, tampaklah pergeseran image tentang tattoo dari lambang kriminal lebih mengarah pada seni yang kadang sedikit porno jika ditoreh pada bagian terlarang. Namun yang pasti tattoo hanyalah seni dan ritual yang menjadi trend dan tidak porno.


sumber: bongkar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar